Pemuda Seperti Apa? Yang Dibutuhkan Aceh.

PEMUDA ACEH TEMPOE DOELOE DAN PEMUDA ACEH HARI INI.?

Semangat untuk merdeka dan lepas dari penjajahan telah menjadikan para pemuda Aceh rela berjuang mati-matian mengusir kafir penjajah dari bumi Aceh. Bermodalkan rasa Nasionalisme yang tinggi, pemuda Aceh tidak hanya berjuang di kampung sendiri, tetapi para pemuda Aceh juga berbondong-bondong melakukan jihad di Medan Area pada saat terjadi agresi militer Belanda.

Pemuda Aceh Masa Kini Setelah menyimak secebis riwayat pemuda Aceh tempoe doeloe lantas bagaimana dengan pemuda-pemuda Aceh hari ini? Apa yang telah mereka sumbangkan untuk Aceh tanah kelahiran yang telah diperjuangkan mati-matian oleh pemuda tempoe doeloe?

Jika pemuda Aceh dulu dengan semangat membara mengusir penjajah, sebaliknya ada sebagian pemuda/pemudi hari ini yang justru“bermental penjajah”. Jika pemuda Aceh dulu menjunjung tinggi syariat Islam, pemuda Aceh hari ini malah ada yang telah “menukar” agamanya dengan poker dan domino, jika pemuda Aceh dulu terlibat aktif dan kreatif dalam membangun negeri, sebagian pemuda kita hari ini malah menjadi “gembong narkoba” dan merusak masa depan anak negeri dengan ganja dan sabu-sabu, jika pemuda Aceh dulu menjadi pembimbing masyarakat, pemuda Aceh hari ini justru ada yang menjadi “tukang teror” dalam masyarakat.

Padahal, Aceh membutuhkan pemuda yang mampu berkarya demi tanah kelahirannya Aceh serambi mekkah bukan pemuda yang hanya “numpang hidup” dan “numpang mati”. Kita butuh pemuda yang mandiri dan berdikari, bukan pemuda yang “sok” kuliah di luar negeri, tapi “merengek” ingin jadi pegawai negeri, kita butuh pemuda berjiwa reformis, bukan pemuda cengeng yang cuma bisa “mengemis” kita butuh pemuda yang punya jati diri, bukan pemuda yang menggadaikan idealisme demi sebungkus nasi.

Namun demikian, saya optimis, bahwa pemuda-pemuda tangguh masih ada dan akan selalu muncul di Aceh, meskipun dalam jumlah yang “sekarat”. Mereka adalah para pemuda yang menggunakan segenap potensi dan intelegensinya demi membangun Negeri Aceh tercinta, Meskipun ditengah “badai”, mereka tetap berkiprah sesuai bidangnya masing-masing demi untuk kembalinya kedaulatan Aceh Seuramoe Meukkah
Pemuda tangguh akan mengabdikan diri sesuai profesi yang digeluti, Seorang dokter akan melayani pasiennya tanpa pandang bulu, seorang Tgk/Guru akan mencerdaskan anak-anak bangsa tanpa mengeluh.

Sudah saatnya pemuda Aceh bangkit dan berdedikasi untuk negeri, di tangan pemuda-lah negeri ini dititipkan oleh para indatu kita dulu, Negeri ini tidak akan bernilai jika pemuda-pemudanya“lalai”. Harapan untuk melakukan perubahan ada di pundak para pemuda ”Bangkitlah pemuda Aceh”

“Ya Allah, yang menciptakan langit dan bumi ….
Aku berserah padamu…..
Tujuanku adalah mengikuti jalan yang baru
Ya Allah, EngKau lah pemilik segala di dunia ini…..
Ya Allah, Tunjukkanlah jalan yang aku tuju jalan yang benar…..
Keinginanku Memerdekan Aceh bukanlah Tahta, Mahkota maupun Harta benda…..
Niat hatiku adalah meng-Agungkan nama-Mu…..
Ya Allah, disetiap jalan yang aku lalui di bumi Aceh Serambi Mekkah
Tujuanku mengayunkan pedangku untuk menegakkan keadilan di bumi Aceh Serambi mekkah dan mengembalikan Harkat martabat bangsa Aceh yang sudah hilang akibat penjajahan
Ya Allah, Jika hati dan pikiranku menyimpang dari tujuanku…..
Tolong kembalikan aku kejalan yang benar…..
Ya Allah, Jangan biarkan hatiku tersesat di jalan yang mengagungkan nama-Mu ini…..
Ya Allah, Jauhkan godaan setan dariku…..
Ya Allah, Jangan biarkan aku tunduk pada selain diri-Mu…..
Ya Allah, Takdirkan aku, Keluargaku, Keturunanku dan Bangsaku Aceh untuk berjuang di jalan-Mu Sampai Tetesan darah terakhir…..!
Aamiin ya Allah.
Neususoen Uleh. Cakra donya